Kerinduan
Aku seperti melihat masa lalu pada kepingan hidupku saat ini. Entah mengapa?
Mungkin karena
Assalamu'alaikum
Thursday 18 July 2013
Saturday 13 July 2013
Layu Sebelum Berkembang
LAYU SEBELUM BERKEMBANG
Oleh: Kiky Sastrawan
Petang masih
pekat, kurasakan udara dingin
menyelinap melalui celah-celah jendela yang masuk ke dalam tubuhku melalui
pori-pori kulit hingga menembus tulang. Namun
kupaksakan mataku untuk
berhenti dari terpejam,
kala itu jarum jam menunjukkan pukul
1:45 WIB, ku basuh wajah
dengan air wudhu.
Seusai shalat
malam aku bergegas
ke pasar untuk
bekerja seperti biasa, yaitu menjadi
kuli panggul. Aku tak peduli pada dinginnya angin petang yang
seolah membekukan sel-sel darahku. Malam itu aku
menawarkan jasa pada
seorang ibu, beruntungnya dia
Kenangan
Dalam kegelapan yang hening, terdengar gemericik suara air yang turun ke bumi, dengan penerangan cahaya lilin yang berpendar-pendar.
Terpuruk di ujung penantian yang entah sampai kapan harus menjalaninya.
Tirai-tirai hujan berhiaskan angin malam yang menusuk tulang, begitu tajam bau
penantian ini, bertahun-tahun memendam rasa ini dalam kemasan rapi. Meski
sesungguhnya tak mampu lagi menyimpannya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
San
San Titik katamu Kisah ini telah mencapai titiknya Padahal koma pun belum ku temukan diantara kisah kita Tapi kau sudah terburu-buru memberi...
-
Ketika ku hentikan mata ini dari terpejam, ku lihat indahnya hari. Sebab, hari ini kembali terulang. Ketika mataku terarah ke langit, ku lih...
-
Mari istirahatkan sejenak jiwa ragamu di tempatku biasa berpijak Karena rumahku adalah rumahmu Dan rumahmu adalah rumahku Rumahmu dijaja...