ANDREA
HIRATA SEBAGAI TOKOH INSPIRASI
Halo
pembaca sastra, kali ini Kiky Sastrawan akan berbagi info mengenai sastrawan
hebat kita “Andrea Hirata”. Dia adalah seorang seniman kata-kata,
dia mempunyai
semangat belajar dan cita-cita yang sangat tinggi. Itulah sebabnya kenapa dia
dijadikan sebagai tokoh inspirasi, dan hebatnya lagi dia mampu menulis empat
novel sekaligus padahal dia sama sekali tidak berasal dari lingkungan sastra.
Keren kan !!Gak hanya sekedar keren saja pembaca sastra, tapi patut untuk ditiru juga semangatnya.
A.
BIOGRAFI
Ok
deh, yukk kita lanjut ke biografinya.
Nama
lengkapnya ialah Andrea Hirata Seman Said Harun,
ia lahir di pulau Belitung
pada tanggal 24 Oktober 1982 (berarti umurnya berapa tahun yah sekarang? ), dia
tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan yang cukup mempengaruhi
pribadinya sedari kecil. Sehingga dia mendapatkan motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memberikan keprihatinan. Hobi Andrea ialah naik komidi putar (kapan-kapan naik komidi putar bareng Andrea yukk !! ). Saat ini dia masih mengejar mimpinya untuk tinggal di Kye Gompa (desa tertinggi di dunia) di Himalaya (do’ain yah, semoga bisa cepet-cepet tercapai. Aamiin.
B. LATAR
BELAKANG PENDIDIKAN
Andrea bersekolah di sebuah sekolah yang
kondisi bangunannya sangat mengenaskan dan hampir rubuh. Sekolah yang bernama
SD Muhamadiyah tersebut diakui Andrea cukuplah memprihatinkan. Namun karena
ketiadaan biaya ia terpaksa bersekolah di sekolah yang bentuknya lebih mirip
sebagai kandang hewan ternak. Meskipun keadaan sekolahnya tak nyaman Andrea
tetap memiliki motivasi yang cukup besar untuk belajar (Wahh… hebat yah). Di
sekolah itu pulalah ia bertemu dengan sahabat-sahabat yang dijuluki dengan
sebutan Laskar Pelangi.
C.
KARIR
Setelah Andrea lulus SMA dikampung halamannya,
Andrea merantau ke Jakarta. Keinginannya untuk menggapai cita-cita sebagai
seorang penulis dan melanjutkan ke bangku kuliah menjadi dorongan terbesar
untuk hijrah ke Jakarta. Tujuannya ialah menuju daerah Ciputat. Namun supir bus
ternyata malah mengantarkannya ke bogor, kepalang tanggung Andrea lantas
memulai kehidupan barunya dikota hujan tersebut.
Di Bogor, Andrea bekerja sebagai penyortir
surat dikantor pos Bogor, karena kerja kerasnya Andrea berhasil melanjutkan
pendidikannya di fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Setelah memperoleh
gelar sarjana, Andrea mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2
Economic Theory di Universitas de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield
Hallam University, Inggris. Andrea lulus
dengan status cum laude dan meraih gelar Master Uni Eropa dan sekarang dia
bekerja di PT Telkom tepatnya sejak tahun 1997.
Andrea memantapkan diri untuk menulis tentang
pengalaman masa lalunya di SD Muhamadiyah dan dia hanya mengerjakannya selama
tiga minggu. Naskahnya mencapai 700 halaman yang kemudian digandakan menjadi 11
buah. Satu kopi naskah tersebut dikirimkan kepada Bu Muslimah yaitu guru SD nya
yang kala itu tengah sakit, sedangkan sisanya dikirimkan kepada
sahabat-sahabatnya dalam Laskar pelangi.
Tak sengaja naskah yang berada dalam laptop Andrea dibaca oleh salah satu
rekannya yang kemudian mengirimkannya ke penerbit, beruntungnya penerbit pun
menerima karya Andrea.
Ini dia Universitas Sorbonne Paris
No comments:
Post a Comment