Assalamu'alaikum

Assalamu’alaikum, Selamat Datang Di Blog Kiky Sastrawan :) Salam Sastra

Saturday 13 July 2013

Layu Sebelum Berkembang

LAYU SEBELUM BERKEMBANG

Oleh: Kiky Sastrawan
            Petang  masih  pekat, kurasakan udara dingin menyelinap melalui celah-celah jendela yang masuk ke dalam tubuhku melalui pori-pori kulit hingga menembus tulang. Namun  kupaksakan  mataku  untuk  berhenti  dari  terpejam,  kala itu  jarum  jam  menunjukkan  pukul  1:45  WIB, ku  basuh  wajah  dengan  air  wudhu. Seusai  shalat  malam  aku  bergegas  ke  pasar  untuk  bekerja  seperti  biasa, yaitu  menjadi  kuli  panggul. Aku tak peduli pada dinginnya angin petang yang seolah membekukan sel-sel darahku. Malam  itu  aku  menawarkan  jasa  pada  seorang  ibu, beruntungnya  dia 

Kenangan

Dalam kegelapan yang hening, terdengar gemericik suara air yang turun ke bumi, dengan penerangan cahaya lilin yang berpendar-pendar.
Terpuruk di ujung penantian yang entah sampai kapan harus menjalaninya.
Tirai-tirai hujan berhiaskan angin malam yang menusuk tulang, begitu tajam bau penantian ini, bertahun-tahun memendam rasa ini dalam kemasan rapi. Meski sesungguhnya tak mampu lagi menyimpannya.

San

San Titik katamu Kisah ini telah mencapai titiknya Padahal koma pun belum ku temukan diantara kisah kita Tapi kau sudah terburu-buru memberi...