Sebuah karya sastra/karangan
haruslah yang berbobot, maksudnya berbobot disini ialah mengandung
hikmah/nilai-nilai kehidupan pada cerita tersebut, sebelum membuat sebuah karya
sastra tentukan dulu unsur intrinsik yang terkandung dalam cerita tersebut.
1. Tema
2. Alur
3. Tokoh
4. Latar
5. Hikmah
Penjelasan unsur-unsur
intrinsik :
1. TEMA
Tema adalah persoalan utama yang diungkapkan oleh seorang pengarang dalam
sebuah karya sastra, seperti cerpen, novel, ataupun suatu karya sastra lainnya.
2. ALUR
Alur terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1) Alur Maju
Alur maju adalah menceritakan sebuah peristiwa dari
awal hingga akhir peristiwa tersebut terjadi.
2) Alur Mundur
Alur mundur adalah menjelaskan penyebab sebuah
peristiwa yang terjadi atau melakukan flashback.
3) Alur Campuran
Selain membuat cerita dengan alur maju atau alur
mundur, kamu juga bisa menggunakan alur campuran, yaitu mempertemukan dua
peristiwa pada satu cerita yang saling berhubungan.
3. TOKOH
Tokoh adalah seseorang yang diceritakan pada sebuah karya
sastra, seorang tokoh pada sebuah cerita haruslah mempunyai ciri khas
karakteristik sendiri. Misalnya
seorang tokoh itu mempunyai karakteristik Protagonis (baik/tokoh utama),
antagonis (jahat), dan tritagonis (tokoh penengah).
4. LATAR
Pada umumnya latar terbagi menjadi dua bagian, yaitu
latar tempat dan waktu.
·
Latar tempat
adalah hal yang menggambarkan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan
dalam sebuah cerita.
·
Latar waktu
adalah hal yang menggambarkan kapan sebuah peristiwa itu terjadi. Dalam sebuah
cerita sejarah, hal ini penting diperhatikan. Sebab waktu yang tidak konsisten
akan menyebabkan rancunya sejarah itu sendiri. Latar waktu juga meliputi
lamanya proses penceritaan.
5. HIKMAH
Hikmah adalah nilai-nilai positif kehidupan yang dapat
di ambil dari sebuah cerita untuk dijadikan bahan pembelajaran.
Nah… Pasukan Sastra, setelah
kalian selesai menentukan unsur intrinsiknya, langkah selanjutnya ialah
mengembangkan ide cerita. Dari satu kata dikembangkan menjadi satu kalimat,
dari satu kalimat dikembangkan menjadi satu paragraf, dan dari satu paragraf
dikembangkan lagi menjadi satu halaman cerita. Contohnya seperti di bawah ini :
Dari kata “ Bulan “ dikembangkan
menjadi “Bulan ini kembali hadir dan kembali ku nikmati, bulan penuh berkah,
dimana lebih dari 1000 kenikmatan tertumpah di dalamnya “.
Jadi, hanya berasal dari satu kata yang
sederhana saja, bisa menjadi satu kalimat yang menarik. Bahkan lebih menarik
lagi jika Pasukan Sastra bisa mengembangkannya lagi menjadi satu halaman.
Sebenarnya membuat karya sastra itu bukanlah hal yang sulit, tuangkan saja apa yang ada dalam pikiranmu dalam bentuk tulisan. Seperti sastrawan hebat kita “Andrea Hirata” yang membuat masa lalunya menjadi karya sastra yang asyik dan bermanfaat untuk dibaca. Jadi, tunggu apa lagi?
Ayo mulai menulis dan tuangkan apa yang ada dalamSebenarnya membuat karya sastra itu bukanlah hal yang sulit, tuangkan saja apa yang ada dalam pikiranmu dalam bentuk tulisan. Seperti sastrawan hebat kita “Andrea Hirata” yang membuat masa lalunya menjadi karya sastra yang asyik dan bermanfaat untuk dibaca. Jadi, tunggu apa lagi?
pikiranmu. See you next time. ^_^
No comments:
Post a Comment