Assalamu'alaikum

Assalamu’alaikum, Selamat Datang Di Blog Kiky Sastrawan :) Salam Sastra

Sunday 18 August 2013

CARA MEMBUAT KARYA SASTRA YANG BAIK

            Mungkin bagi sebagian orang membuat karya sastra/karangan adalah hal yang sulit, terkadang mereka mempunyai sebuah ide cerita yang menarik. Namun mereka kebingungan dalam bagaimana cara menuangkan ide cerita mereka tersebut. But don’t worry, karena kali ini para pembaca sastra akan menemukan ilmu tentang tips-tips membuat karya sastra/karangan dengan baik. Ok chek it out !! ^^

            Sebuah karya sastra/karangan haruslah yang berbobot, maksudnya berbobot disini ialah mengandung hikmah/nilai-nilai kehidupan pada cerita tersebut, sebelum membuat sebuah karya sastra tentukan dulu unsur intrinsik yang terkandung dalam cerita tersebut.


Unsur intrinsik, ialah :
1.      Tema
2.      Alur
3.      Tokoh
4.      Latar
5.      Hikmah

Penjelasan unsur-unsur intrinsik :

1.      TEMA
Tema adalah persoalan utama yang diungkapkan oleh seorang pengarang dalam sebuah karya sastra, seperti cerpen, novel, ataupun suatu karya sastra lainnya.

2.      ALUR
Alur terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1)      Alur Maju
Alur maju adalah menceritakan sebuah peristiwa dari awal hingga akhir peristiwa tersebut terjadi.
2)      Alur Mundur
Alur mundur adalah menjelaskan penyebab sebuah peristiwa yang terjadi atau melakukan flashback.
3)      Alur Campuran
Selain membuat cerita dengan alur maju atau alur mundur, kamu juga bisa menggunakan alur campuran, yaitu mempertemukan dua peristiwa pada satu cerita yang saling berhubungan.

3.      TOKOH
Tokoh adalah seseorang yang diceritakan pada sebuah karya sastra, seorang tokoh pada sebuah cerita haruslah mempunyai ciri khas karakteristik sendiri. Misalnya seorang tokoh itu mempunyai karakteristik Protagonis (baik/tokoh utama), antagonis (jahat), dan tritagonis (tokoh penengah).

4.      LATAR
Pada umumnya latar terbagi menjadi dua bagian, yaitu latar tempat dan waktu.
·         Latar tempat adalah hal yang menggambarkan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita.
·         Latar waktu adalah hal yang menggambarkan kapan sebuah peristiwa itu terjadi. Dalam sebuah cerita sejarah, hal ini penting diperhatikan. Sebab waktu yang tidak konsisten akan menyebabkan rancunya sejarah itu sendiri. Latar waktu juga meliputi lamanya proses penceritaan.

5.      HIKMAH
Hikmah adalah nilai-nilai positif kehidupan yang dapat di ambil dari sebuah cerita untuk dijadikan bahan pembelajaran.

Nah… Pasukan Sastra, setelah kalian selesai menentukan unsur intrinsiknya, langkah selanjutnya ialah mengembangkan ide cerita. Dari satu kata dikembangkan menjadi satu kalimat, dari satu kalimat dikembangkan menjadi satu paragraf, dan dari satu paragraf dikembangkan lagi menjadi satu halaman cerita. Contohnya seperti di bawah ini :

Dari kata “ Bulan “ dikembangkan menjadi “Bulan ini kembali hadir dan kembali ku nikmati, bulan penuh berkah, dimana lebih dari 1000 kenikmatan tertumpah di dalamnya “.

Jadi, hanya berasal dari satu kata yang sederhana saja, bisa menjadi satu kalimat yang menarik. Bahkan lebih menarik lagi jika Pasukan Sastra bisa mengembangkannya lagi menjadi satu halaman.
Sebenarnya membuat karya sastra itu bukanlah hal yang sulit, tuangkan saja apa yang ada dalam pikiranmu dalam bentuk tulisan. Seperti sastrawan hebat kita “Andrea Hirata” yang membuat masa lalunya menjadi karya sastra yang asyik dan bermanfaat untuk dibaca. Jadi, tunggu apa lagi?
                  Ayo mulai menulis dan tuangkan apa yang ada dalam
                  pikiranmu. See you next time. ^_^

No comments:

Post a Comment

San

San Titik katamu Kisah ini telah mencapai titiknya Padahal koma pun belum ku temukan diantara kisah kita Tapi kau sudah terburu-buru memberi...